Dilema pegawai Rendah yang Bekerja Keras, Akan Jadi Apa?

Leave a Comment

Ketika memasuki hidup baru, memiliki hidup mu sendiri dengan menjadi pegawai di suatu tempat, apa yang ada di benak kalian? Apakah yang kalian rencanakan? Apakah kalian akan berniat menjadi seseorang yang sangat dapat “diandalkan” atau sebaliknya, hidup tenang di balik meja kerja mu?


Halo, ini salah satu keluhanku, pegawai baru yang belum genap 3 tahun. Dua tahun bekerja dengan lingkungan yang berbeda. Dari tempat yang senggang ke tepat yang padat. 


Perubahan lingkungan, juga kondisi pekerjaan. Tak terlepas dari beban tambahan ketika memasuki kantor yang lebih padat. 


Bukannya sombong, tapi aku berani mengatakan bahwa aku adalah salah satu pegawai kunci yang sangat dibutuhkan.l di bidangku. Bahkan alasanku dipindahkan karena memang aku atau “skill” ku dibutuhkan di sini. 


Dilema, terlepas kadang iri dengan teman yang bekerja begitu begitu begitu saja. Manusia santai, bebas, dan tidak terikat. Tidak sepertiku. Mereka memiliki waktu luang lebih banyak. Meskipun dengan bayaran yang sama. 


Aku masih mempertimbangkan, sebetulnya apa keuntungannya aku sesibuk ini? 


Energiku yang terkuras tapi apa yang aku dapatkan? 


Mereka yang punya waktu luang lebih banyak, bisa lebih matang mempersiapkan ujian wajib yang diijuti seluruh pegawai untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. 


Mereka yang tidak begitu “bermanfaat” punya peluang lebih untuk menjdi pegawai yang punya jabatan lebih tinggi. 


Lalu apa denganku? Pegawai yang super padat, bahkan kesulitan untuk mendapatkan waktu mengembangkan diri.


Akan jadi apa seorang pegawai rendah seperti diriku yang sedang bekerja keras ini?


Satu pertanyaan. Apakah kerja kerasku ini akan kalah dengan mereka yang senggang? Bukan menyalahkan rejeki, tapi apakah hidup memang setidak adil itu? 


Pada akhirnya aku hanrus menyadari bahwa kondisi yang “tidak bisa ku kontrol ini” harus ku terima. 


Aku hanya bisa menunggu, sampai bayaran atas “kerja kerasku” tiba. 


      —Tinta Putih

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar